HARTA DAN KEKAYAAN


1. “Dan Kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebih – lebihan.“( Al Fajr ,89 : 20 ) ,

2. “Sesungguhnya manusia sangat ingkarkepada ( nikmat ) Tuhan-nya. Dan sesungguhnya (manusia) atas yang demikianadalah menyaksikan. Sesungguh -nya dia sangat cinta kepada harta benda ( tamak) “ (Al ‘ Aadiyaat , 100 : 6-8-11 )

3. “Sebenarnyalah , sesungguhnya manusiasuka melampui batas , karena meman - dang dirinya kaya.” ( Al ‘ Alaq , 96 : 6 –7 )

4. “Dan kalau Allah melapangkan rezeki bagi hamba-hamba-Nya , niscaya merekamelampui batas dibumi. “ ( Asy-Syuuraa , 42 : 27 )

5. “Harta dan anak – anak adalah perhiasan hidup didunia , dan amal saleh yangkekal adalah sebaik – baikpahala disisi Tuhan-mu dan sebaik – biak cita-cita.”( Al Kahfi , 18 : 46 ) ,

6. “Hai orang yang beriman janganlah harta-mu dan anak-anak-mu melalaikan kamu darimengingat Allah . dan barang siapa yang berbuat demikian , mereka itulahorang-orang yang rugi.” ( Al Munaafiquun , 63 : 9 ) , ( QS.An Nuur , 24 : 37 >

7. “Dan dihiasi kehidupan manusia itu dengan kecintaan dan kecenderungan kepadawanita – wanita , anak keturunan , harta yang berlimpah dari emas , perak dankuda tunggangan yang bagus , binatangternak dan sawah ladang . Itu semua adalah kesenangan hidup didunia , sedangkandisisi Allah – lah tempat kembali yang lebih baik ( surga ) ( Ali’Imraan , 3 :14 ) ,

8. “ Sebenarnya kamu ( hai manusia ) mencintaikehidupan dunia dan meninggalkan ( kehidupan ) akhirat “ ( AlMuddatstsir , 74 : 20 – 21 , Al Baqarah , 2 : 86 ) ( Sifat/perilaku umummanusia , dan bukanlah sifat / perilaku manusia calon penghuni surga ) ,

9. Katakanlah, “ Jika bapak-bapak-mu , anak-anak-mu , saudara-saudar -mu , istri-istri-mu ,kaum keluarga-mu , harta kekayaan yang kamu peroleh , perniagaan yang kamukawatirkan merugi , dan tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai dariAllah dan Rasul-Nya dan ( dari )berjihad di jalan – Nya , maka tunggulah sampai Allah mendatangkankeputusan-Nya.” Dan Allah tidak menunjuki kaum yang fasik.” ( At Taubah , 9 :24 ) , 

10. “Hai orang yang beriman janganlah harta-mu dan anak-anak-mu melalaikan kamu darimengingat Allah . dan barang siapa yang berbuat demikian , mereka itulahorang-orang yang rugi.” ( Al Munaafiquun , 63 : 9 ) , ( QS.24 : 37 >

11. “Dan janganlah kamu memakan harta sesamu dengan batil ( tidak halal) dan kamubawa perkara-nya kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian dari hartaorang lain dengan cara ( berbuat dosa) sedang kamu mengetahui.” ( Al Baqarah ,2 : 188 ) , “ Sesungguhnya orang – orang yang memakan harta anak yatim secaraaniaya , sebenarnya yang mereka makan dalam perut mereka adalah api , danmereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala. ( neraka ) “ ( An Nisaa’ , 4: 10 )

12. “Bagi setiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan dan ujian serta cobaan terhadapumatku ialah harta benda.” ( HR. Attirmidzi )

13. Barangsiapa mengumpulkan harta dengan tidak sewajarnya ( tidak benar , zalim ) makaAllah akan memusnahkannya dengan air   (banjir , bah ) dan tanah ( longsor / gempa bumi ) “ ( HR. Al Baihaqi )

14. “Harta kekayaan adalah sebaik-baik penolong bagi pemeliharaan ketaqwaan kepadaAllah.”  ( HR. Adailami ) ,

15. “ Cinta yang sangat terhadap harta dankedudukan dapat mengikis agama seseorang. “ (HR.Aththusi )

16. Apayang sedikit tetapi mencukupi lebih baik baik daripada banyak tetapi melalai -kan.” ( HR. Abu Dawud ) ,

17. “Sesungguhnya uang dinar dan dirham ini ( Rupiah , dollar dll ) telahmembinasakan orang-orang sebelum kamu dan dimasa yang akan datang pun akanmembinasakan. “  ( HR. Athabrani , makaberhati-hatilah dalam mencari dan membe - lanjakannya. ) ,

18. “Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta – benda tetapi kekayaan yangsebenarnya ialah kekayaan jiwa ( hati ) “ (HR. Abu Yu’la )

19. “Wahai ‘ Amru alangkah baiknya harta yang sholeh ditangan orang yang sholeh.”(HR. Ahmad )

20. “Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa, “ Ya Allah ,karunia - kanlah bagi orang yang menginfaqkan hartanya tambahan peninggalan.”Malaikat yang satu lagi berdoa , “ Ya Allah timpakan kerusakan  ( kemusnahan ) bagi harta yangditahan-nya   ( di bakhilkannya ). ” (Mutafaq ‘alaih )

21. “Orang yang paling dirundung penyesalan pada hari kiamat ialah orang yangmemperoleh harta dari sumber yang tidak halal lalu menyebabkannya masukneraka.”  ( HR. Al Bukhari )

22. “Janganlah kamu mengagumi orang yang terbentang kedua lengannya menumpah - kandarah. Disisi Allah dia adalah pembunuh yang tidak mati. Jangan pula kamumengagumi orang memperoleh harta dari yang haram. Sesungguhnya bila ia menafkah- kannya atau bersedekah maka tidak akan diterima oleh Allah dan bila disjmpanhartanya tidak akan berkah. Bila tersisa pun hartanya akan menjadikan bekalnyadi neraka. (HR.Abu Dawud)

23. “Hampir saja kemiskinan  berubah menjadikekufuran. ( HR. Athabrani ) , “ Keseng - saraan yang paling sengsara ialahmiskin di dunia dan disiksa  di akhirat.”( HR. Athabrani & Asysyihaab )

24. “ Dan orang yang menyimpan emas dan perakdan tidak mau membelanjakan - nya dijalan Alloh , maka beri tahukanlah kepada merekadengan siksa yang pedih . “ ( Attaubah , 9 : 34-35 )

25. dll.

HARTA DAN KEKAYAAN.

1. Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta-benda tetapikekayaan yang sebenarnya ialah kekayaan jiwa (hati). (HR. Abu Ya'la)

2. Setiap orang lebih berhak atas harta miliknya daripada ayahnya atauanaknya dan segenap manusia. (HR. Al-Baihaqi)

3. Harta kekayaan adalah sebaik-baik penolong bagi pemeliharaanketakwaan kepada Allah. (HR. Ad-Dailami)

4. Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa:"Ya Allah, karuniakanlah bagi orang yang menginfakkan hartanya tambahanpeninggalan." Malaikat yang satu lagi berdoa: "Ya Allah, timpakankerusakan (kemusnahan) bagi harta yang ditahannya (dibakhilkannya)."(Mutafaq'alaih)

5. Harta yang dizakati tidak akan susut (berkurang). (HR. Muslim)

6. Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya.(HR. Ath-Thabrani)

7. Cinta yang sangat terhadap harta dan kedudukan dapat mengikis agamaseseorang. (HR. Aththusi)

8. Anak Adam berkata: "Hartaku... hartaku..." Nabi Sawbersabda: "Adakah hartamu, hai anak Adam kecuali yang telah kamubelanjakan untuk makan atau membeli sandang lalu kumal, atau sedekahkan lalukamu tinggalkan." (HR. Muslim)


9. Apa yang sedikit tetapi mencukupi lebih baik daripada banyak tetapimelalaikan. (HR. Abu Dawud)


10. Bagi tiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan, dan ujian serta cobaanterhadap umatku ialah harta-benda. (HR. Tirmidzi)

11. Akan datang bagi manusia suatu jaman dimana orang tidak peduliapakah harta yang diperolehnya halal atau haram. (HR. Bukhari)

12. Wahai 'Amru, alangkah baiknya harta yang sholeh di tangan orangyang sholeh. (HR. Ahmad)

13. Pada akhir jaman kelak manusia harus menyediakan harta untukmenegakkan urusan agama dan urusan dunianya. (HR. Ath-Thabrani)

14. Orang yang paling dirundung penyesalan pada hari kiamat ialah orangyang memperoleh harta dari sumber yang tidak halal lalu menyebabkannya masukneraka. (HR. Bukhari)

15. Sesungguhnya orang-orang yang mengelola harta Allah dengan tidakbenar maka bagi mereka api neraka pada hari kiamat. (HR. Bukhari)

16. Janganlah kamu mengagumi orang yang terbentang kedua lengannyamenumpahkan darah. Di sisi Allah dia adalah pembunuh yang tidak mati. Janganpula kamu mengagumi orang yang memperoleh harta dari yang haram. Sesungguhnyabila dia menafkahkannya atau bersedekah maka tidak akan diterima oleh Allah danbila disimpan hartanya tidak akan berkah. Bila tersisa pun hartanya akanmenjadi bekalnya di neraka. (HR. Abu Dawud)

17. Sesungguhnya uang dinar dan dirham ini telah membinasakanorang-orang sebelum kamu dan di masa yang akan datang pun akan membinasakan.(HR. Ath-Thabrani)

18. Apabila kamu diberi sesuatu tanpa kamu minta maka pergunakanlah(makanlah) dan sedekahkanlah sebagiannya. (HR. Muslim)

19. Barangsiapa mengumpulkan harta dengan tidak sewajarnya (tidakbenar) maka Allah akan memusnahkannya dengan air (banjir) dan tanah (longsor).(HR. Al-Baihaqi)
 

MEMBELANJAKAN HARTA DI JALAN ALLAH

( Al Baqarah , 2 : 261 – 274 )

Sebagian harta yang Allah SWT.titipkan kepada kita adalah juga bagian dari haknya para fakir miskin , kaumduafa , yatim piatu , para janda dan sumbangan lainnya di jalan Allah ( BencanaAlam , pembangunan sarana ibadah , pendidikan & syiar islam / menolongagama Allah - QS. Muhammad , 47 : 7 , dll ) , sebagaimana yang diterangdidalam firman-Nya :

1.   “ Danbarang siapa yang terpelihara dari kikir , maka mereka itulah orang-orang yangmemperoleh kemenangan.” ( Al Hasyr , 59 : 9 ) , “ Dan barang siapa yangdipelihara dari kekikiran dirinya , maka mereka itulah orang-orang yangberuntung.”  ( At taghaabun , 64 : 16 ) , “ Dan janganlah engkau jadikantanganmu terbelenggu pada tengkukmu ( kikir ) dan jangan ( pula ) engkaubentangkan selebar-lebarnya ( boros ) , karena engkau akan tercela lagimenyesal. “( Al Israa’ , 17 : 29-30 ) , “ Hindarilah kikir , karena kikir itutelah membawa kehancuran orang-orang sebelum kamu “ ( HR.Muslim )

2.   “ Dan apasaja yang yang kamu nafkahkan dari pada harta , maka ( kebaikannya ) adalahuntuk diri kamu sendiri.Dan tidaklah kamu nafkahkan sesuatu melainkan karena mengharapkan ridhoAllah. Dan apa saja yangkamu nafkah - kan diantara harta kamu , niscaya disempurnakan Allah balasannyakepadamu sedang kamu tidak dianiaya “ ( Al Baqarah ,  2 : 272 dan Al Baqarah , 2 : 207 ) ,

3.   “ Danorang – orang yang didalam hartanya , ada hak yang ditentukan. Bagi orang   ( miskin ) yang meminta dan orang ( miskin )yang tidak mau meminta “( Al Ma’aarij, 70 : 24 - 25 ) , “ Bersedekahlah bagiorang – orang fakir yang terikat pada jalan Allah , mereka tidak dapat berusahadi bumi ( mencari penghidupan)  ( AlBaqarah , 2 : 273 )

4.   “ Kamutidak akan memperoleh kebaikan ( yang sempurna ) , sehingga kamu menafkahkansebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan makasesungguhnya Allah mengetahuinya ” ( Ali Imran , 3 : 92 ) (At Taubah , 9 : 24)

5.   Ada tigahal yang termasuk pusaka kebajikan , yaitu : merahasiakan keluhan ,merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh.” ( HR. Athabrani )

6.   “ Hanyasesungguhnya orang – orang yang mukmin itu ialah orang – orang yang berimankepada Allah dan rasul-Nya , kemudian merekatiada ragu-ragu dan mereka berjuang dengan harta dan diri mereka pada jalanAllah. Mereka itulahorang – orang yang benar  “  ( Al Hujuraat , 49 : 15 )

7.   “Ketahuilah sesungguhnya ( nafkah itu ) adalah suatu jalan bagi mereka  untuk mendekat diri ( kepada Allah ). Allahakan memasukkan mereka kedalam rahmat-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Penganpunlagi Maha Penyayang .” ( At Taubah , 9 : 99 )

8.   “ Haiorang – orang yang beriman , maukah kamu Aku tunjukan kepada kamu suatuperniagaan  yang dapat menyelamatkan kamudari azab yang pedih ? ,  ( Hendaklah )  kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berjuangpada jalan Allah dengan harta dan diri kamu , Demikian itu adalah lebih baikbagi kamu jika kamu mengetahui.” ( Ash Shaff , 61 : 10 – 11 )

9.   “ Danjanganlah engkau memberi karena hendak memperoleh yang lebih banyak “( AlMuddatsir , 74 : 6 ) ( Ikhlaskan pemberian -mu karena Allah & ridho-Nya ,akan dilebihkan atau tidak – serahkan kepada-Nya ,  jangan berharap kepada manusia !! )

10. “ Danmereka bertanya kepada mu tentang apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah , “ Kelebihan dari keperluan “ Demikianlah Allah SWT. menerangkan ayat-ayatNya kepada kamu supaya kamu berfikir” ( Al Baqarah , 2 : 219 )

11. “ Ada tigaperkara , barang siapa berada dalam perkara tersebut maka ia munafiq sekalipun iaberpuasa , sembahyang , sudah haji umrah bahkan mengatakan : “ Sesungguh-nyaaku ini orang islam “. Orang tersebut yaitu : (1) Apabila ia berbicara ia berdusta, (2) apabila berjanji mungkir dan(3) apabila diberi amanah berhianat. ( HR. Muslim dan HR.Bukhari ) , ( Melanggar Janji = Munafiq ,menghianati amanah = munafiq = An Nisaa, 4 : 142 , At Taubah , 9 : 68 , AnNisaa ,  4  : 145. ) ,

12. “ Sesungguhnya orang-orangyang mengelola harta Allah dengan tidak benar maka bagi mereka api neraka padahari kiamat. “ (HR. Al Bukhari )

13. “ Apa sajayang kamu nafkahkan pada jalan Allah , niscaya akan dibalaskan dengancukup kepada-mu dan kamu tidak akan dianiaya.” ( Al An Faal , 8 : 60 ) , “Tidak kurang harta karena sodaqoh. ” (HR. Muslim )

14. “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya pada jalan Allah , adalahseumpama sebuah biji yang menumbuhkan tujuh tangkai , pada tiap-tiap tangkaiitu berisi seratus biji. Dan Allah melipat gandakan bagi siapa yangdikehendaki-Nya , dan Allah Maha Luas ( karunia-NYA ) lagi Maha Mengetahui.”   ( Al Baqarah,  2 : 261 )

15. “ Danperumpaman orang – orang yang menafkahkan hartanya karena mengharap - kankeridhaan Allah dan untuk menetapkan (keimanan ) didalam hatinya , adalahseperti sebidang kebun  terletak  pada dataran tinggi , ditimpa hujanlebat  , maka kebun itu menghasilkanbuahnya dua kali lipat. Maka jika hujan lebat tidak menyiraminya , maka  ( disiram ) hujan gerimis. Dan Allah MahaMelihat apa   yang kamu kerjakan.” ( AlBaqarah , 2   : 265 ) 

16. “ Siapayang meminjamkankan kepada Allah dengan pinjaman yang baik ( ket : Infaq ,sodaqoh , sumbangan-sumbangan  lain dijalan Allah ) , maka Allah akan melipat ganda - kannya dan pahala yang muliabaginya “  ( Al Hadiid , 57 : 11 & 18,  At Taghaabun  ,    64 : 17 ,  Al Baqarah , 2 : 245 )

17.                 

مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُ ۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَا‌ۖوَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَايُظۡلَمُونَ (١٦٠)

Barangsiapa membawa amal yang baik makabaginya [pahala] SEPULUH KALI LIPAT amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka diatidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang merekasedikitpun tidak dianiaya [dirugikan]. (160) ( Al An’aam/6 : 160)

 “ Barang siapa yang datang dengan perbuatan baik , maka bagi-nya ( pahala )sepuluh kali lipat “ ( Al An’aam, 6 : 160 , Al Baqarah , 2 : 261 = 700 kali lipat  ) , “ Siapa yang mau memberi pinjaman kepadaAllah , pinjaman yang baik ( menafkahkan hartanya dijalan Alla ) , maka Allah akan memperlipat-gandakanpembayaran kepada-nya dengan lipat ganda yang banyak sekali . Dan Allah sanggupmempersulit dan melapangkan  ( rezeki ).Dan kepada-nya lah kamu dikembalikan. “( Al Baqaroh , 2 : 245 ) , (dan kalau Allah berkehendakbisa sampai tanpa batas )

"SesungguhnyaAllah telah menetapkan kebaikan-kebaikan dan keburukan, lalu menguraikannya;barang siapa yang berkeinginan melakukan suatu amal baik, sementara ia belumdapat melakukannya maka baginya pahala yang sempurna. Jiak ia sampaimengamalkannya maka Allah akan memeberikan pahala sepuluh kebaikan, sampaiberlipat tujuh ratus kebaikan, bahkan lebih banyak. Jika ia berkeinginanmelakukan suatu kejahatan sementara ia tidak melakukannya maka baginya pahalasatu kebaikan penuh. Dan jika berkeinginan melakukan suatu kejahatan dan iamelakukannya maka baginya satu ganjaran keburukan."(Bukhari-Muslim)

18. “ Maka berlomba-lombalah kamu berbuatkebaikan “  ( Al Maa-idah ,  5 : 48 , Al Baqarah , 2 :148 ) 

19. “ Danbersabarlah , karena sesungguh - nya Allah tidak menyia-nyiakan pahalaorang-orang yang berbuat kebaikan.” (Huud , 11 : 115 , 117 ) ( Al Baqarah , 2 :277 )

20. Dll.

HAL KIKIR & BOROS.

a.” Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada tengkukmu(kikir) dan jangan (pula) engkau bentangkan selebar-lebarnya ( boros ) , karenaengkau akan tercela lagi menyesal. “ ( Al Israa’ , 17 : 29-30 ) ,

b. “ Dan adalah orang-orang yang apabila membelanjakan hartanya ,tidak boros dan tidak ( pula ) kikir , dan adalah pertengahan dinatarademikian. ( Al Furqaan , 25 : 67 , tidak mubazir dan tidak bakhil ) ,

b.   “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya syaitan , dan syaitan itusangat ingkar terhadap Tuhan-nya. “  (AlIsraa’, 17 : 26 – 27 ) ,

c.   “ Barangsiapa melakukan pemborosan ( royal & tabdzir ) maka Allah akan mencegahnyadari perolehan ( rejekinya ) “ ( HR. Asysyhaab ) ,

d.   “Hindarilah kikir , karena kikir itu telah membawa kehancuran orang-orangsebelum kamu “ ( HR. Muslim )

e.   “ Danbarang siapa yang terpelihara dari kikir , maka mereka itulah orang-orang yangmemperoleh kemenangan.” (Al Hasyr , 59 : 9)

f.    “ Danbarang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya , maka mereka itulahorang-orang yang beruntung.”(At taghaabun ,64 :16)

g.   .Menghemat dalam nafkah adalah separoh pendapatan ( belanja ) , danmengasihi serta menyayangi orang lain adalah separoh akal , sedangkan bertanyadengan baik adalah separoh ilmu. (HR. Athabarani) ( Al Maidah ,  5 : 101– 102 )

11. Dll.

ZAKAT– INGAQ – SODAQOH - WAQOF

Seringkali kita bertanya, apa perbedaanantara zakat, infaq, shodaqoh (sedekah), waqof (wakaf) dan qurban. Secarasingkat, di sarikan dari berbagai sumber, marilah kita cermati perbedaan atarazakat, infaq, shodaqoh, wakaf dan qurban para tulisan berikut

Kesibukan (pengumpulan dan pendistribusian zakat fitrah) di malam idulfitri

Zakat


Secara Bahasa (lughat), berarti : tumbuh; berkembang berkah, membersihkan ataumensucikan. Sakat memiliki persyaratan hukum yang sudah ditetapkan, sepertijenisnya, jumlah dan waktunya. Dalam Al Qur’an, kata zakat disandingkan dengankata shalat, jika kita cermati, shalat dan zakat memiliki kesamaan dalam posisihukum. Masing-masing dari keduanya (Shalat dan zakat) memiliki dalil-dalilhukum yang jelas sehingga keduanya menjadi wajib dan berdosa apabila ditinggalkan atau tidak dilakukan sesuai dengan aturan dalam syariat.

Infaq


Secara bahasa Infaq bermakna : keterputusan dan kelenyapan, dari sisi leksikalinfaq bermakna : mengorbankan harta dan semacamnya dalam hal kebaikan. Dengandemikian, kalau kedua makna ini di gabungkan maka dapat dipahami  bahwaharta yang dikorbankan atau didermakan pada kebaikan itulah yang mengalamiketerputusan atau lenyap dari kepemilikan orang yang mengorbankannya.Berdasarkan pengertian di atas, maka setiap pengorbanan (pembelanjaan) hartadan semacamnya pada kebaikan disebut al-infaq.

Dalam infaq tidak di tetapkan bentuk danwaktunya, demikian pula dengan besar atau kecil jumlahnya.  Tetapi infaqbiasanya identik dengan harta atau sesuatu yang memiliki nilai barang yang dikorbankan. Infaq adalah jenis kebaikan yang bersifat umum, berbeda denganzakat. Jika seseorang ber-infaq, maka kebaikan akan kembali pada dirinya,tetapi jika ia tidak melakukan hal itu, maka tidak akan jatuh kepada dosa,sebagaimana orang yang telah memenuhi syarat untuk berzakat, tetapi ia tidakmelaksanakannya. Dalam beberapa makna, infaq seringkali juga di artikan denganzakat.

Shodaqoh


Shodaqoh atau yang dalam bahasa indonesia seringkalo di tuliskan dengan sedekahmemiliki makna yang lebih luas lagi dari zakat dan infaq. Shodaqoh dapatdimaknai dengan satu tindakan yang dilakukan karena membenarkan adanya pahala /balasan dari Allah SWT. Sehingga shodaqoh dapat kita maknai dengan segalabentuk / macam kebaikan yang dilakukan oleh seseorang karena membenarkan adanyapahala / balasan dari Allah SWT. Shodaqoh dapat berbentuk harta seperti zakatatau infaq, tetapi dapat pula sesuatu hal yang tidak berbentuk harta. Misalnyaseperti senyum, membantu kesulitan orang lain, menyingkirkan rintangan di jalan,dan berbagai macam kebaikan lainnya.

Seperti halnya infaq, dalam shodaqoh tidakdi tetapkan bentuknya, bisa berupa barang, harta maupun satu sikap yang baik.Jika ia berupa harta atau barang, maka shodaqoh tidak di tetapkan waktunya, danjumlahnya.

Shodaqoh adalah jenis kebaikan yangsifatnya lebih luas dari zakat dan infaq, maka seringkali kita menemukan katashodaqoh ini di artikan dengan zakat atau dengan infaq. Dan shodaqoh seringkalijuga di gunakan untuk ungkapan kejujuran seseorang pada agama / keimananseseorang. Ketika seseorang ber-shodaqoh maka ia akan mendapatkan balasan dariapa yang ia lakukan, tetapi jika ia tidak melakukan hal ini, maka ia tidakberdosa seperti ia tidak membayar zakat hanya saja ia kehilangan kesempatanuntuk mendapatkan pahala.

Waqaf


Waqaf dan qurban termasuk ke dalam infaq dan shodaqoh dengan tingkatan dananjuran yang lebih khusus. Keduanya bukan termasuk zakat. Waqof berasal darimakna kata yang berarti, menahan, diam, atau berhenti. Harta yang berhenti,ditahan dan sudah tidak di gunakan lagi oleh pemiliknya (diam) untuk tujuankebaikan dan manfaat, maka ia disebut dengan waqaf. Waqaf hanya dapat berupaharta yang memiliki nilai uang, seperti uang, emas, perak, tanah, binatang,dll.

Pembagian daging hewan kurban Idul adha di sekretariat.

Qurban


Qurban merupakan salah satu rukun dalam pelaksanaan haji, ia berasal dari maknakata mendekat atau menghampiri. Berqurban adalah bentuk mendekatkan diri kepadaAllah SWT. Qurban adalah jenis shodaqoh dan infaq yang khusus dan memilikiaturannya sendiri yang disandarkan pada Al Quran dan hadits. Tetapi, Qurbanberbeda dengan zakat, ia merupakan sunnah yang di anjurkan tetapi ia tidakwajib dilaksanakan.

Kesimpulan


Melalui uraian singkat diatas, kita bisa mengambil satu kesimpulan, bahwa semuakebaikan dalam bentuk harta atau sesuatu yang tidak bernilai harta maka iadisebut kedalam shodaqoh. Yang lebih khusus dari kebaikan itu adalah infaq(karena hanya dalam bentuk harta atau semacamnya) dan yang lebih khusus lagiadalah zakat. Karena zakat memiliki hukum yang sudah jelas dalam perhitungannya(nishob dan haul).

Shodaqoh dan infaq merupakan anjuran untukmendapatkan keutamaan yang jika dilakukan oleh seseorang maka ia akanmendapatkan pahala, jika tidak dilakukan, maka tidak berdosa. Sedangkan zakatjika dilakukan mendapatkan pahala dan jika di tinggalkan maka ia berdosa.

Dengan demikian, jika seseorang inginber-zakat, tetapi sebetulnya ia belum memenuhi syarat zakat, maka ia akan dikategorikan sebagai orang yang ber-infaq atau ber-shodaqoh. Tetapi jika iaberbuat kebaikan (tanpa sesuatu yang bernilai harta atau barang), maka hal itulebih tepat dinamakan shodaqoh.

Jika seseorang berzakat, maka ia dapatdisebutkan sedang ber-infaq atau bersedekah. Jika ia ber-infaq dapat puladisebut bershodaqoh, dan berzakat apabila syaratnya memenuhi, tetapi jika tidakmaka tidak termasuk ke dalam zakat. Dan jika ia bershodaqoh, apabila syaratnyamasuk kedalam zakat, maka ia bisa disebut berzakat, tetapi jika tidak masuk kedalam syarat zakat tetapi ia melakukannya dengan harta atau barang, maka iadapat disebut sedang berinfaq.

INSYA’ALLOHBERMANFAAT BAGI YANG MENGAMALKAN KEBAIKANNYA LILLAHI TA’ALA.

Wassalamu”alaikumuWarohmatullaahi Wabarokaatuhu ,


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal Penilaian Akhir Semester 2019 IPS Kelas 7

ILMU HADITS